Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan terobosan pemanfaatan wisma atlet ini digagas langsung oleh Presiden Joko Widodo. Hal ini dilakukan untuk memastikan tersedianya tempat perawatan bagi pasien kala rumah sakit penuh.
"Kalau kita lihat contoh apa yang terjadi secara riil di lapangan, keberadaan Wisma Atlet sendiri kan ini bukan berarti gaya-gayaan, tetapi ini salah satu terobosan yang dilakukan oleh bapak presiden (Jokowi)," kata Erick dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (24/3).
Tak hanya di Jakarta, rumah sakit corona ini disebut-sebut juga akan diduplikasi hingga ke kota besar lainnya di luar Jakarta seperti Semarang, Bandung dan Surabaya. Pemerintah akan bekerja sama dengan sejumlah lembaga untuk memanfaatkan gedung-gedung yang sudah ada untuk dialihfungsikan sebagai rumah sakit.
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan BUMN akan bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) untuk memanfaatkan sarana asrama haji untuk dijadikan rumah sakit.
"Kami diperintah oleh Pak Menteri BUMN Erick Thohir untuk mulai cari di beberapa provinsi, ini diduplikasi, apa yang dikerjakan di Jakarta dilakukan di sejumlah daerah. Di Semarang, Bandung, Surabaya, kami ditugaskan mencari lokasi yang bisa menampung banyak orang," kata Arya saat konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (24/3/2020).
Untuk wisma atlet sendiri, jelas Arya, nantinya akan dilakukan penambahan kapasitas kamar yang bisa digunakan sebagai ruang perawatan menjadi 3.000 kamar. Ditingkatkan dari jumlah kamar saat ini yang bisa digunakan sebanyak 1.600 kamar.
Dia menyebutkan, penambahan jumlah kamar ini untuk mengantisipasi perkiraan puncak penyebaran virus ini di Indonesia hingga 8.000 kasus menurut perkiraan dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Adapun sebanyak empat tower dari 10 tower Wisma Atlet untuk digunakan sebagai RS Darurat yakni tower 1, 3, 6 dan 7 yang semuanya berada di Blok D10. Tower 6 secara utuh mulai lantai 1 hingga 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien. Kapasitas yang tersedia adalah 650 unit dan dapat menampung 1.750 orang.
Sedangkan tower 7 akan dibagi menjadi beberapa fungsi. Pada lantai 1 akan digunakan sebagai IGD, lantai 2 untuk ICU, lantai 3 untuk ruang refreshing. Sedangkan lantai 4 - 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien.
Kapasitas di tower 7 adalah 886 unit. Jika satu unit dapat menampung dua atau tiga orang maka kapasitas ruang rawat maksimum adalah 2.458 pasien.
Untuk dokter dan petugas medis akan menggunakan Tower 1 lantai 1 - 24 dengan kapasitas 650 unit dan dapat menampung maksimum 1.750 orang. Sedangkan Tower 3 lantai 1 - 24 direncanakan untuk Posko Gugus Tugas Penanganan COVID-19. Jumlah unit yang tersedia sebanyak 650 unit dan dapat menampung maksimal 1.750 orang.
(miq/miq)
Indonesia - Terbaru - Google Berita
March 25, 2020 at 09:00PM
https://ift.tt/2QM5L5P
Erick Ungkap Terobosan Jokowi Tangani Covid-19, Apa Itu? - CNBC Indonesia
Indonesia - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/32k1zwO
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Erick Ungkap Terobosan Jokowi Tangani Covid-19, Apa Itu? - CNBC Indonesia"
Post a Comment