Search

6 'Dosa' yang Bikin Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Disetop - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menginstruksikan agar pekerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dihentikan sementara. Instruksi tersebut tertuang dalam surat tertanggal 27 Februari 2020 yang ditandatangani oleh Plt Dirjen Bina Konstruksi, Danis Sumadilaga, selaku Ketua Komite Keselamatan Konstruksi.

Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) ini ditangani oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Dalam surat tersebut, terdapat 6 poin catatan sebagai latar belakang penghentian proyek. Selengkapnya sebagai berikut:

1. Pembangunan proyek kurang memperhatikan kelancaran akses keluar masuk jalan tol sehingga berdampak terhadap kelancaran jalan tol dan non-tol.

2. Pembangunan proyek kurang memperhatikan manajemen proyek sehingga terjadi pembiaran penumpukan material di bahu jalan. Akibatnya mengganggu fungsi drainase, kebersihan jalan, dan keselamatan pengguna.
3. Pengelolaan proyek menimbulkan genangan air pada Tol Jakarta-Cikampek yang menyebabkan kemacetan luar biasa pada ruas jalan tol dan mengganggu kelancaran distribusi logistik
4. Pengelolaan sistem drainase yang buruk dan keterlambatannya pembangunan saluran drainase sesuai kapasitas yang telah terputus oleh kegiatan proyek menyebabkan banjir di tol.
5. Adanya pembangunan pilar LRT yang dikerjakan oleh PT KCIC di KM 3+800 tanpa izin, sehingga berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan.
6. Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), keselamatan lingkungan, dan keselamatan publik belum memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia.

Berdasarkan kondisi tersebut, maka ada dua perintah dari Kementerian PUPR, yakni:


1. Kegiatan pembangunan Proyek Kereta Cepat (High Speed Railway) Jakarta-Bandung yang dikerjakan oleh Sinohydro diberhentikan selama 2 minggu sejak tanggal 2 Maret 2020.
2. Pekerjaan dapat dilanjutkan setelah dilakukan evaluasi menyeluruh atas masalah pengelolaan pelaksanaan konstruksi yang sepenuhnya mengikuti peraturan Menteri PUPR Nomor 21/PRT/M/2019 Tentang SMKK (Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi) yang menjamin keselamatan konstruksi, pekerja, lingkungan, dan publik, yang disetujui oleh Komite Keselamatan Konstruksi.
CNBC Indonesia beberapa kali mencoba menghubungi pihak KCIC terkait hal ini. Namun, Direktur Utama KCIC Chandra Dwiputra serta PR & CSR Manager KCIC, Deni Yusdiaana, kompak tak merespons sambungan telepon dari CNBC Indonesia.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, pada Sabtu ini juga buka suara mengenai penghentian sementara proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Dia mengaku baru mendapatkan informasi mengenai hal tersebut.


6 'Dosa' yang Bikin Proyek Kereta Cepat JKT-BDG DisetopFoto: Pengerjaan pemulihan Proyek KCJB terhadap kerusakan akses jalan disamping jalan tol Cikampek +4, Cipinang Melayu

"Iya, saya baru mendengar bahwa ada ekses-ekses terhadap pembangunan yang lain, terhadap banjir dan sebagainya," kata Budi Karya Sumadi ketika ditemui di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (29/2/20).
Dalam waktu dekat, dia akan memanggil pihak KCIC. Pemanggilan ini terkait dengan beberapa evaluasi proyek yang teknis pekerjannya menimbulkan dampak negatif.
Selain itu, dia juga akan menghitung perkiraan dampak penghentian proyek sementara ini terhadap target operasi.

"Saya belum evaluasi lagi [targetnya molor atau tidak]. Saya akan evaluasi lagi setelah ini. [...] Nanti kita bahas, hari Selasa mungkin saya undang mereka. Kita bahas ya," bebernya.

Terlepas dari itu, dia menghormati keputusan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang memutuskan untuk menghentikan proyek. Terkait sanksi kepada KCIC, dia juga menyerahkan kepada Kementerian PUPR.

6 'Dosa' yang Bikin Proyek Kereta Cepat JKT-BDG DisetopFoto: Jalan Rusak Akibat Banjir di Area Sekitar KM 18 (Dok. PT Kereta Cepat Indonesia China)

"Saya pikir hak dari kementerian PUPR untuk memberikan suatu sanksi. Karena kita memang menargetkan proyek yang baik, tapi disiplin dan saling menghormati antara satu kegiatan dengan kegiatan yang lain itu penting," tegasnya.
PUPR sebelumnya meminta kepada KCIC untuk menunda waktu pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) selama 2 pekan.

"Dua minggu mulai tanggal 2 Maret 2020," ujar kepala Biro Komunikasi Publik PUPR, Endra Atmawidjaja kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Sabtu siang.

"Ada metode kerja, material bahu jalan, yang menyebabkan banjir. Kami meminta KCIC untuk diperbaiki. Karena ini menyangkut kelancaran jalan tol," ujarnya lagi.

[Gambas:Video CNBC]


(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)



Indonesia - Terbaru - Google Berita
February 29, 2020 at 08:11PM
https://ift.tt/3cjBfJt

6 'Dosa' yang Bikin Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Disetop - CNBC Indonesia
Indonesia - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/32k1zwO
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "6 'Dosa' yang Bikin Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Disetop - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.