Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) ini ditangani oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Dalam surat tersebut, terdapat 6 poin catatan sebagai latar belakang penghentian proyek. Selengkapnya sebagai berikut:
2. Pembangunan proyek kurang memperhatikan manajemen proyek sehingga terjadi pembiaran penumpukan material di bahu jalan. Akibatnya mengganggu fungsi drainase, kebersihan jalan, dan keselamatan pengguna.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka ada dua perintah dari Kementerian PUPR, yakni:
1. Kegiatan pembangunan Proyek Kereta Cepat (High Speed Railway) Jakarta-Bandung yang dikerjakan oleh Sinohydro diberhentikan selama 2 minggu sejak tanggal 2 Maret 2020.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, pada Sabtu ini juga buka suara mengenai penghentian sementara proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Dia mengaku baru mendapatkan informasi mengenai hal tersebut.
Foto: Pengerjaan pemulihan Proyek KCJB terhadap kerusakan akses jalan disamping jalan tol Cikampek +4, Cipinang Melayu
|
"Iya, saya baru mendengar bahwa ada ekses-ekses terhadap pembangunan yang lain, terhadap banjir dan sebagainya," kata Budi Karya Sumadi ketika ditemui di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (29/2/20).
Selain itu, dia juga akan menghitung perkiraan dampak penghentian proyek sementara ini terhadap target operasi.
"Saya belum evaluasi lagi [targetnya molor atau tidak]. Saya akan evaluasi lagi setelah ini. [...] Nanti kita bahas, hari Selasa mungkin saya undang mereka. Kita bahas ya," bebernya.
Terlepas dari itu, dia menghormati keputusan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang memutuskan untuk menghentikan proyek. Terkait sanksi kepada KCIC, dia juga menyerahkan kepada Kementerian PUPR.
Foto: Jalan Rusak Akibat Banjir di Area Sekitar KM 18 (Dok. PT Kereta Cepat Indonesia China)
|
"Saya pikir hak dari kementerian PUPR untuk memberikan suatu sanksi. Karena kita memang menargetkan proyek yang baik, tapi disiplin dan saling menghormati antara satu kegiatan dengan kegiatan yang lain itu penting," tegasnya.
"Dua minggu mulai tanggal 2 Maret 2020," ujar kepala Biro Komunikasi Publik PUPR, Endra Atmawidjaja kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Sabtu siang.
"Ada metode kerja, material bahu jalan, yang menyebabkan banjir. Kami meminta KCIC untuk diperbaiki. Karena ini menyangkut kelancaran jalan tol," ujarnya lagi.
(tas/tas)
Indonesia - Terbaru - Google Berita
February 29, 2020 at 08:11PM
https://ift.tt/3cjBfJt
6 'Dosa' yang Bikin Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Disetop - CNBC Indonesia
Indonesia - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/32k1zwO
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "6 'Dosa' yang Bikin Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Disetop - CNBC Indonesia"
Post a Comment