Terobosan Gojek ini disebut-sebut berpotensi masalah karena Nadiem merupakan pendiri Gojek.
Nadiem pun kini menjawab tudingan tersebut. Menurutnya terobosan GoPay tidak ada kaitannya dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Itu tidak ada urusannya dengan kemendikbud sama sekali. Sekolah-sekolah secara swasta semuanya menerima apapun cara pembayaran, dia mau milih bank apa, metode pembayaran apa, itu bukan urusan kementerian pendidikan." ujar Nadiem seperti dikutip dari MataNadjwa, Kamis (20/2/2020).
Sebelumnya, layanan dompet digital milik Gojek, yakni GoPay sudah bisa digunakan untuk membayar SPP Sekolah. Pembayaran dapat dilakukan melalui aplikasi Gojek di fitur GoBills, dan telah terhubung dengan 180 lembaga pendidikan seperti pesantren, madrasah, sekolah dan tempat kursus di Indonesia.
Senior Vice President Sales GoPay Arno Tse mengatakan GoPay juga bisa digunakan untuk pembayaran biaya pendidikan lain seperti buku, seragam, dan kegiatan ekstrakurikuler. Dari riset IPSOS sebuah perusahaan riset global, GoPay merupakan dompet digital yang memiliki loyalitas pengguna tertinggi, dilihat dari jumlah pengguna yang tetap menggunakan GoPay meskipun tanpa promosi.
(roy/roy)
Indonesia - Terbaru - Google Berita
February 20, 2020 at 09:11AM
https://ift.tt/2SM2AfT
Bayar SPP Pakai GoPay Jadi Kontroversi, Ini Kata Nadiem - CNBC Indonesia
Indonesia - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/32k1zwO
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bayar SPP Pakai GoPay Jadi Kontroversi, Ini Kata Nadiem - CNBC Indonesia"
Post a Comment