REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi menyampaikan permohonan maaf atas nama Wapres Ma'ruf Amin kepada masyarakat pengguna kereta commuter line atau KRL yang terganggu perjalanannya.
Ini menyusul kunjungan kerja Wapres Ma'ruf ke Banten pada Kamis (30/1) kemarin menggunakan Kereta Inpeksi dari Stasiun Kebayoran menuju Stasiun Stasiun Rangkas Bitung.
Saat hendak kembali ke Stasiun Kebayoran pada sore hari, Kereta Inspeksi yang dinaiki Ma'ruf bersama rombongan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, serta Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo membuat perjalanan KRL Rute Tanah Abang-Rangkas Bitung tertahan.
"Saya sebagai juru bicara wapres menyampaikan permohonan maaf, khususnya kepada masyarakat yang merasa terganggu," ujar Masduki saat saat dihubungi wartawan Jumat (31/1).
Masduki menjelaskan saat insiden Kereta Inspeksi disoraki oleh para pengguna KRL di Stasiun Tanah Abang sore hari, Ma'ruf dan rombongan sudah tidak berada dalam kereta tersebut. Ma'ruf dan juga para menteri sudah lebih dahulu turun di Stasiun Kebayoran.
"Sudah nggak ada di situ. Pak Wapres turun di Stasiun Kebayoran Lama dari Banten," ujar Masduki.
Masduki juga merespons keluhan masyarakat yang terganggu atas perjalanan Wapres. Menurut Masduki, sesuai prosedur tetapnya, pengamanan presiden dan wapres tercantum dalam undang-undang protokoler.
Sehingga apabila presiden atau wapres berkendara lewat jalur darat, baik mobil maupun kereta sudah ada prosedur protokoler kenegaraan.
"Itu sama, tidak hanya kereta. Jadi yang namanya protap pengamanan untuk presiden dan wapres itu ada UU-nya UU tugas kenegaraan yang harus dilakukan presiden/ wapres dimana memang protapnya seperti itu, penjagaan dan pengamanannya seperti itu," ujar Masduki.
Karena itu, Masduki meminta pemakluman atas kondisi tersebut. Usai kunjungan kerja ke Lebak kemarin, Kereta Inspeksi yang ditumpangi Ma'ruf Amin dan rombongan menteri mendadak viral di media sosial karena disoraki warga pengguna KRL. Unggahan video menunjukkan para pengguna KRL menyoraki kereta tersebut melintas di Stasiun Tanah Abang.
Masyarakat yang menyoraki tersebut adalah para pengguna jasa KRL yang tertahan keretanya pada jam pulang kerja Kamis (30/1) sore kemarin.
Indonesia - Terbaru - Google Berita
January 31, 2020 at 01:38PM
https://ift.tt/2GHM7SZ
Kereta Rombongan Wapres Disoraki, Jubir: Kami Mohon Maaf - Republika Online
Indonesia - Terbaru - Google Berita
https://ift.tt/32k1zwO
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kereta Rombongan Wapres Disoraki, Jubir: Kami Mohon Maaf - Republika Online"
Post a Comment